Menjadi Narablog di Semester Tua






Sore ini aku pulang dengan perasaan biasa saja, tidak seperti semester sebelumnya dimana jam pulang kuliah menjadi hal yang sangat menyenangkan untukku. Semakin tua usia semester ku ternyata membuat aku semakin individu, namun ini bukan tanpa alasan.

Semua karena faktor kesibukan masing-masing. Waktuku kini tak hanya kuhabiskan untuk mengerjakan revisi skripsi dari dosen pembimbing yang sangat aku kasihi. Aku berpikir, "hidupku terlalu sia-sia hanya untuk skripsi saja". Ikutlah aku berbagai event yang dimana bisa menambah pundi-pundi isi kantongku. Walau isi kantong tidak terisi penuh, tetap kusisihkan untuk kegemaranku membeli produk kecantikan.





Produk-produk tersebut tidak hanya aku beli dan gunakan begitu saja. Karena bagiku apa yang aku punya dan pakai, aku ingin orang lain juga tahu. Disini sifat pamer sebenarnya ada, namun kalau pamer meng-edukasi, apa salahnya? Hehe..


Aku rasa sifat pamerku ini mampu diterima baik oleh pembaca blogku, maka dari itu setahun yang lalu aku mulai serius untuk mengerjakan tulisanku di dalam blog. Keseriusanku aku mulai dengan mengubah nama domain blogku, kalau dulu aku masih pakai gratisan sekarang sudah berbayar.

Jadi kalau muncul pertanyaan "Apa resolusi di tahun 2019 ?"
Hal yang mungkin untuk sebagian orang ini sepele tapi bagiku ini benar-benar penting. Aku ingin integritas dalam semua hal yang aku kerjakan secara setengah-setengah di masa terdahulu. Termasuk serius dalam dunia menulis. Aku sadar pentingnya menulis setelah aku terjun menjadi semester tua.

Lucu rasanya mengingat tulisanku masih berantakan atau belum cukup rapi di blog ini. Padahal.. aku adalah mahasiswa jurusan ilmu sosial, dimana dalam hal menulis seharusnya semakin berkembang.

Akhirnya aku ikut beberapa kompetisi dalam blog, walau isi blogku tentang kecantikan. Tak jarang kompetisi yang aku ikuti bertema diluar tema blogku. Sama seperti kompetisi oleh blognodi yang sedang aku ikuti saat ini.

Tema yang diusung sangat unik, yakni "“Bangga Menjadi Narablog pada Era Digital”. Jujur aku pribadi baru mengetahui ternyata ada istilah Narablog dalam dunia blogger. Seperti yang aku katakan sebelumnya bahwa aku masih belajar untuk tetap integritas terhadap tulisanku di blog ini. Istilah Narablog pertama kali dicetuskan oleh Enda Nasution dimana beliau dijuluki sebagai "Bapak Blogger Indonesia". Buat yang penasaran, kalian bisa cari di laman twitternya ya, fotonya ada dibawa ini...
sumber : https://twitter.com/enda

Sebutan Narablog ternyata berlaku bagiku, karena aku mempunyai blog dan aku suka menyunting isi blogku baik secara berkala maupun tidak.  Balik lagi mengenai resolusi di tahun 2019, keinginan ku untuk integritas dalam hal menulis tentu akan banyak rintangan.

Ditambah di era digital saat ini, generasi milenial cenderung menyukai tontonan daripada tulisan sehingga banyak dari para blogger beralih menjadi content creator di Youtube. Aku juga mendapat banyak saran dari sekitarku untuk lebih mengembangkan tulisanku ke dalam video daripada hanya menulis di blog yang belum tentu orang baca. Berhubung konten tulisan blogku tentang beauty, sehingga banyak saran agar aku menjadi beauty vlogger.

Mmmm... tapi gimana ya?
Aku rasa memang lebih menarik dan menantang jika aku menuangkan ide ku dalam bentuk tulisan daripada video. Apalagi tekadku untuk integritas dalam menulis baru saja aku mulai.Tentu saja banyak manfaat yang aku rasakan setelah menjadi Narablog. Diantaranya :

     1.   Bisa menjadi diri sendiri
                                         sumber : https://themaveninspiring.com





Awalnya untuk terjun menjadi Narablog memang tidak percaya diri, karena aku merasa tulisanku masih belum bagus. Namun aku berpikir kembali, ternyata tidak sulit menjadi narablog yang baik. Cukup menjadi diri sendiri dalam menuangkan ide serta gagasan dalam menulis. Menjadi narablog juga santai, tidak perlu kaku. Berbeda halnya jika menjadi vlogger, dimana kita harus bisa komunikatif dengan penonton. Salah sedikit berbicara, atau ngomong kasar sedikit saja bisa kena pasal berlapis hehe.

       2.   Tempat curhat

sumber : https://id.techinasia.com/
Hal yang paling menyenangkan menjadi narablog tentunya bisa curhat. Apakah kalian masih punya buku diary ? Kalau iya kalian sama sepertiku. Aku menganggap blog ini sebagai penganti diaryku, aku bisa mencurahkan isi hati dan  hasil pikiranku ke dalam blog ini. Serunya saat pembaca mengalami pengalaman yang sama denganku dan saling berkomentar di laman komentar. Disini juga bisa menjadi ajang berteman..

     3.   Sumber penghasilan


Sumber : https://digitalmarketer.id

Menjadi narablog bisa kita gunakan sebagai pekerjaan sampingan yang bebas kita kerjakan kapanpun dan dimanapun. Seperti kondisiku saat ini, menjadi mahasiswa semester tua sangat tidak mungkin aku mengambil pekerjaan full time karena jadwal dosen tidak menentu.

Namun sangat mungkin aku bisa menulis di blogku karena aku bisa lakukan sambil mengerjakan skripsi. Penghasilan ? Walau aku sampai saat ini belum pernah mendapatkan iklan adsense dari blog, namun beberapa event sudah pernah aku ikuti karena menjadi blogger loh. Yup, karena dalam dunia blog ada komunitasnya disinilah aku menambah pengalaman serta relasiku.


Kalau manfaatnya banyak dan positif untukku, kenapa aku tinggalkan? Dan disinilah kebangganku masih tetap menulis hingga sekarang. Ditengah-tengah derasnya kemajuan digital, jangan sampai kita lupa bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Mulailah dengan menjadi narablog, dan untuk kalian yang baru mulai atau tahap merintis. Pesanku tetap semangat, karena menjadi blogger adalah panggilan hati, bukan untuk sensasi.

0 Comments